Jumat, 01 Maret 2013

Materi Kader Dasar


Setelah menempuh ujian Kader Dasar dan dianggap Lulus berhak mendapatkan Sabuk Biru Polos dan tidak lagi dikatakan sebagai siswa, melainkan menjadi Asisten Pelatih. Dari tahapan Asisten Pelatih ingin menjadi seorang Pelatih haruslah melalui LKPTS (Latihan Kader Pimpinan Tapak Suci) terlebih dahulu. Selama ini belum terdapat materi resmi dari Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah untuk tingkat Kader Dasar, Kader Muda, Kader Madya, Kader Kepala, maupun Kader Utama.

Dikarenakan ketiadaan materi resmi dari PPTS tersebut, PIMDA 1 Tapak Suci Kota Yogyakarta membuat sendiri materi kader dasar. Tapak Suci Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta yang berada dibawah PIMDA 1  Tapak Suci Kota Yogyakarta mengikuti setiap materi yang ada di PIMDA 1 Tapak Suci Kota Yogyakarta. materi-materi tersebut antara lain yaitu:
1. RAGAWI
Pemberian seluruh materi siswa ini dimaksudkan agar kader tidak pernah lupa dengan materi yang telah diperoleh dan juga untuk "menyamakan" kembali baik bentuk maupun fungsi dari jurus tersebut.
Senjata (tiap angkatan bisa berbeda jenis senjata yang diberikan)
2. KESEHATAN OLAH RAGA
Materi kesehatan olah raga lebih dititik beratkan pada penanganan cedera akibat latihan maupun tanding, seperti memar terkena benturan, terkilir, kemaluan terkena serangan dll.
3. AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN
Materi ini dikemas dalam bentuk BA (Baitul Arqom) dengan pemateri dari Pimpinan Muhammadiyah baik tingkat daerah maupun wilayah.
4. PERWASITAN
Materi perwasitan diberikan agar kader yang kelak menjadi pelatih bisa tahu dan faham akan peraturan-peraturan pertandingan, dengan demikian kader/pelatih bisa mengarahkan anak didiknya untuk mencapai prestasi yang lebih baik. Materi perwasitan yang diberikan terdiri dari Perwasitan IPSI dan Perwasitan Tapak Suci.
5. KEPELATIHAN
Materi kepelatihan diberikan agar kelak ketika telah menduduki kader muda atau telah menjadi pelatih, bisa melatih dengan teknik kepelatihan yang baik. Disadari atau tidak di lapangan sangat banyak kader yang telah menjadi pelatih, tetapi kemampuan melatihnya masih sangat minim, bukan dari sisi keilmuannya tetapi lebih pada sisi teknik menyampaikan materi.
6. UJIAN
Ujian di sini sama halnya dengan ujian di tingkat siswa, semua materi diujikan baik secara tertulis maupun praktek. Yang membedakan dengan ujian siswa hanyalah pada praktek lapangan. Peserta LKPTS dicoba dihadapkan dengan kondisi lapangan sesungguhnya.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar