Setelah
menempuh ujian Kader Dasar dan dianggap Lulus berhak mendapatkan Sabuk
Biru Polos dan tidak lagi dikatakan sebagai siswa, melainkan menjadi
Asisten Pelatih. Dari tahapan Asisten Pelatih ingin menjadi seorang
Pelatih haruslah melalui LKPTS (Latihan Kader Pimpinan Tapak Suci)
terlebih dahulu. Selama ini belum terdapat materi resmi dari Pimpinan
Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah untuk tingkat Kader Dasar, Kader
Muda, Kader Madya, Kader Kepala, maupun Kader Utama.
Dikarenakan
ketiadaan materi resmi dari PPTS tersebut, PIMDA 1 Tapak Suci Kota
Yogyakarta membuat sendiri materi kader dasar. Tapak Suci Universitas
Ahmad Dahlan Yogyakarta yang berada dibawah PIMDA 1 Tapak Suci Kota
Yogyakarta mengikuti setiap materi yang ada di PIMDA 1 Tapak Suci Kota
Yogyakarta. materi-materi tersebut antara lain yaitu:
1. RAGAWI
Pemberian
seluruh materi siswa ini dimaksudkan agar kader tidak pernah lupa
dengan materi yang telah diperoleh dan juga untuk "menyamakan" kembali
baik bentuk maupun fungsi dari jurus tersebut.
Senjata (tiap angkatan bisa berbeda jenis senjata yang diberikan)
2. KESEHATAN OLAH RAGA
Materi
kesehatan olah raga lebih dititik beratkan pada penanganan cedera
akibat latihan maupun tanding, seperti memar terkena benturan, terkilir,
kemaluan terkena serangan dll.
3. AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN
Materi ini dikemas dalam bentuk BA (Baitul Arqom) dengan pemateri dari Pimpinan Muhammadiyah baik tingkat daerah maupun wilayah.
4. PERWASITAN
Materi
perwasitan diberikan agar kader yang kelak menjadi pelatih bisa tahu
dan faham akan peraturan-peraturan pertandingan, dengan demikian
kader/pelatih bisa mengarahkan anak didiknya untuk mencapai prestasi
yang lebih baik. Materi perwasitan yang diberikan terdiri dari
Perwasitan IPSI dan Perwasitan Tapak Suci.
5. KEPELATIHAN
Materi
kepelatihan diberikan agar kelak ketika telah menduduki kader muda atau
telah menjadi pelatih, bisa melatih dengan teknik kepelatihan yang
baik. Disadari atau tidak di lapangan sangat banyak kader yang telah
menjadi pelatih, tetapi kemampuan melatihnya masih sangat minim, bukan
dari sisi keilmuannya tetapi lebih pada sisi teknik menyampaikan materi.
6. UJIAN
Ujian
di sini sama halnya dengan ujian di tingkat siswa, semua materi
diujikan baik secara tertulis maupun praktek. Yang membedakan dengan
ujian siswa hanyalah pada praktek lapangan. Peserta LKPTS dicoba
dihadapkan dengan kondisi lapangan sesungguhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar