Jumat, 01 Maret 2013

Tapak Suci Kota Yogyakarta

Selasa, 21 Februari 2012

Materi Siswa Empat

Materi siswa empat  terdiri dari jurus toya, yang meliputi:

Pegangan
Pegangan siap
Pegangan bebas
Pegangan katak
Pegangan mawar layu dalam
Pegangan mawar layu luar
Pegangan katak - mawar
Pegangan mawar kembar
Pegangan sendi
Pegangan rajawali luar
Pegangan rajawali dalam
Pegangan rajawali putar
Pegangan naga

Putaran
Putaran pinggang
Putaran leher
Putaran bahu pinggang
Putaran bahu
Putaran depan dada
Putaran angka delapan
Putaran angka delapan terbalik
Putaran dua tangan

Jurus Dasar Toya
Katak Melempar Tubuh
Bunga Mawar Mekar
Bunga Mawar Layu
Rajawali
Naga

Kelompok Jurus Dasar Toya
Katak
Bunga Mawar Mekar
Bunga Mawar Layu
Rajawali
Naga Terbang

Teknik Praktis

Setelah menyelesaikan materi tingkat 4, selanjutnya diuji kelayakannya untuk naik ke tingkar kader dasar

Materi Siswa Tiga

Materi Siswa Tiga terdiri dari :
Jurus
Jurus Harimau
Jurus Rajawali
Jurus Merpati
Jurus Lembu Jantan

Salam Tapak Suci
Teknik Praktis
Gabungan Jurus Dasar

Setelah menyelesaikan pendidikan siswa 3, selanjutnya diadakan uji kelayakan untuk naik ketingkat 4

Materi Kader Dasar (LKPTS)

Selama ini belum terdapat materi resmi dari Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah untuk tingkat Kader Dasar, Kader Muda, Kader Madya, Kader Kepala, maupun Kader Utama.

Dikarenakan ketiadaan materi resmi dari PPTS tersebut, PIMDA 1 Tapak Suci Kota Yogyakarta membuat sendiri materi kader dasar  yaitu:

RAGAWI
Seluruh materi tingkat siswa
Pemberian seluruh materi siswa ini dimaksudkan agar kader tidak pernah lupa dengan materi yang telah diperoleh dan juga untuk "menyamakan" kembali baik bentuk maupun fungsi dari jurus tersebut.

Senjata (tiap angkatan bisa berbeda jenis senjata yang diberikan)

KESEHATAN OLAH RAGA
Materi kesehatan olah raga lebih dititik beratkan pada penanganan cedera akibat latihan maupun tanding, seperti memar terkena benturan, terkilir, kemaluan terkena serangan dll.

AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN
Materi ini dikemas dalam bentuk BA (Baitul Arqom) dengan pemateri dari Pimpinan Muhammadiyah baik tingkat daerah maupun wilayah.

PERWASITAN
Materi perwasitan diberikan agar kader yang kelak menjadi pelatih bisa tahu dan faham akan peraturan-peraturan pertandingan, dengan demikian kader/pelatih bisa mengarahkan anak didiknya untuk mencapai prestasi yang lebih baik. Materi perwasitan yang diberikan terdiri dari Perwasitan IPSI dan Perwasitan Tapak Suci.

KEPELATIHAN
Materi kepelatihan diberikan agar kelak ketika telah menduduki kader muda atau telah menjadi pelatih, bisa melatih dengan teknik kepelatihan yang baik. Disadari atau tidak di lapangan sangat banyak kader yang telah menjadi pelatih, tetapi kemampuan melatihnya masih sangat minim, bukan dari sisi keilmuannya tetapi lebih pada sisi teknik menyampaikan materi.

UJIAN
Ujian di sini sama halnya dengan ujian di tingkat siswa, semua materi diujikan baik secara tertulis maupun praktek. Yang membedakan dengan ujian siswa hanyalah pada praktek lapangan. Peserta LKPTS dicoba dihadapkan dengan kondisi lapangan sesungguhnya.  

Senin, 20 Februari 2012

SEJARAH TAPAK SUCI

pencak silat merupakan tradisi dan warisan asli Indonesia, sehingga pencak silat sudah "mendarah daging" di masyarakat Indonesia. Pencak silat yang berkembang di Indonesia memiliki banyak aliran dengan berbagai ciri khasnya masing-masing. Tapak Suci sebagai salah satu aliran pencak silat juga memiliki ciri khas yang menunjukkan identitas "kediriannya".

Tapak Suci lahir pada tanggal 31 Juli 1963 di Kampung Kauman, Yogyakarta. Namun kelahiran Tapak Suci juga tidak bisa dilepaskan dari sejarah panjangnya. Pada zaman dulu terdapat dua pendekar bersaudara kakak beradik, yaitu M. Wahib dan A. Dimiyati, dua orang ini kemudian belajar ilmu pencak silat ke berbagai perguruan silat dan juga kepada pendekar-pendekar yang ada saat itu. KH Busyro Syuhada, seorang pendekar yang disegani, yang memilki ilmu pencak silat aliran Banjaran adalah salah seorang guru dari M. Wahib dan A. Dimiyati, yang dikemudian hari mewarnai ilmu pencak silat kedua pendekar kakak beradik ini.

M. Wahib dan A. Dimiyati kemudian pada tahun 1925 mendirikan sebuah perguruan silat yang dinamakan Perguruan Cikauman yang berlokasi di Kampung Kauman, Yogyakarta. Perguruan Cikauman banyak melahirkan pendekar-pendekar muda, salah satunya adalah M. Syamsudin. Setelah dinyatakan lulus dai Perguruan Cikauman, M. Syamsudin diizinkan mendirikan perguruan silat yang diberi nama Seranoman pada tahun 1930 yang juga berada di Kauman. Dari Perguruan inilah kemudian lahir seorang pendekar angkatan ke-6 bernama M. barie Irsyad. Tidak seperti murid-murid lainnya, yang ketika lulus diizinkan mendirikan perguruan silat, tetapi M. Barie Irsyad justru berlatih kepada pendekar yang lebih tinggi dan kemudian sampailah M. Barie Irsyad belajar kepada pendiri Perguruan Cikauman, M. Wahib dan A. Dimiyati.

Setelah menuntaskan ilmunya di Perguruan Cikauman, kemudian M. Barie Irsyad mendirikan perguruan silat yang diberi nama Kosegu pada tahun 1951. Atas desakan murid-murid dari Perguruan Kosegu inilah inisiatif untuk menggabungkan semua perguruan silat yang sealiran dimulai, hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi perpecahan dan persaiangan yang kurang baik sesama perguruan yang memiliki ilmu satu aliran. Akhirnya pada tahun 1963 desakan itu semakin kuat, nemun mendapat tentangan dari para ulama Kauman dan para pendekar tua yang merasa dilangkahi. Dengan pendekatan yang intensif dan dengan berbagai pertimbangan, akhirnya penyatuan perguruan silat yang sealiran bisa terwujud, dan diberi nama Tapak Suci.

Pada sidang Tanwir Muhammadiyah tahun 1967, Tapak Suci ditetapkan menjadi organisasi otonom di lingkungan Muhammadiyah, oleh karena itu sejak ditetapkan pada sidang tanwir tersebut, nama Tapak Suci menjadi Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Sebagai organisasi otonom, Tapak Suci menjadi salah satu ujung tombak dakwah yang dijalankan oleh Persyarikatan Muhammadiyah.

Sebelumnya jurus-jurus yang ada diberinama dengan nomor urut, yaitu jurus 1, jurus 2, dst. Namun setelah Tapak Suci lahir jurus-jurus yang ada diberi nama dengan nama tumbuhan dan hewan. maksud dari pemberian nama dengan menggunakan nama tumbuhan dan hewan adalah agar kita selalu ingat akan kebesaran Allah SWT yang berkuasa menciptakan segala makhluk, selain itu juga mengandung maksud bahwa Jurus tapak Suci yang kosong seperti halnya tumbuhan dan hewan yang hanya memiliki naluri dan nafsu. Untuk itu Tapak Suci yang dikembangkan diisi dengan nilai-nilai yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadist.

disarikan dari berbagai sumber

Materi Siswa Dua

Sikap Awal
Sikap Bunga Mawar
Sikap Katak
Sikap Rajawali
Sikap Naga
Sikap Lembu Jantan
Sikap Merpati
Sikap Ikan Terbang
Sikap Harimau
catatan: semua sikap dilakukan dengan dua bentuk, yaitu sikap kelit dan sikap slewah

Kelompok Jurus Dasar
Naga Terbang
Rajawali Mengibas Sayap
Lembu Jantan
Harimau Membuka Jalan
Harimau Menutup Jalan
Benturan Harimau

Jurus
Bunga Mawar
Katak Melempar Tubuh
Naga
Ikan Terbang

Gabungan Jurus Dasar
Teknik Praktis

Setelah menyelesaikan materi siswa dua, kemudian adakan uji kelayakan untuk naik tingkat 3

Materi Siswa Satu

Materi siswa satu merupakan kelanjutan dari materi Siswa Dasar, yaitu:

Jurus Dasar:
Tapukan Harimau
Kibasan Harimau
Benturan Harimau
Harimau Menggoyang Ekor
Merpati Mengibas Sayap
Merpati Menggoyang ekor
Sambaran Merpati
Pagutan Merpati
Pagutan Naga
Sambaran Naga
Patukan Naga Berbisa
Tajian Naga
Gigitan Naga Berbisa
Tandukan Naga Jantan
Sabetan Ikan Terbang
Ikan Terbang Menerjang Sarang

Langkah
Langkah Paku-Paku
Langkah Segi Tiga
Langkah Segi Empat

Kelompok Jurus Dasar
Bunga Mawar Mekar
Bunga Mawar Layu
Katak Melempar Tubuh
Merpati Mengibas Sayap
Ikan Terbang Menggoyang Sirip
Ikan Terbang Menjulang Keangkasa
Ikan Terbang Menerjang Sarang

Gabungan Jurus Dasar
Teknik Praktis

Setelah menyelesaikan materi siswa 1, selanjutnya siswa diuji kelayakannya untuk naik ke tingkat 2

Minggu, 19 Februari 2012

Materi Siswa Dasar

Perguruan Seni Beladiri Tapak Suci memiliki sistem ketingkatan dan keilmuan yang jelas dengan disusunnya materi keilmuan. Materi-materi tersbut adalah:

Materi Tingkat Dasar (Siswa Dasar):
Tradisi Tapak Suci:
Sikap Siap
Sikap Duduk
Sikap Hormat
Beroda
Ikrar Anggota

Kuda-Kuda:
Sebaris
Dua Baris

Jurus Dasar:
Jurus Dasar Katak Melempar Tubuh
Jurus Dasar Naga Terbang
Jurus Dasar Mawar Mekar
Jurus Dasar Mawar Layu
Jurus Dasar Belitan Tangkai Mawar
Jurus Dasar Rajawali Mengibas Sayap
Jurus Dasar Ikan Terbang Menggoyang Sirip
Jurus Dasar Ikan Terbang Menjulang Angkasa
Jurus Dasar Harimau Membuka Jalan
Jurus Dasar Harimau Menutup Jalan
Jurus Dasar Terkaman Harimau

Hindaran
Harimau Tidur
Harimau Lapar Meliuk Diri
Tangkai Tertiup Angin 1/2 tubuh
Tangkai Mawar Tertiup Angin 1 tubuh
Rajawali Terbang

Langkah
Langkah Lipat
Langkah Silang
Langkah Menggeser
Langkah Dedet
Langkah Menggulung
Langkah Memutar

Sikap Balik
Sikap Balik 1
Sikap Balik 2
Sikap Balik 3
Sikap Balik 4
Sikap Balik 5
Sikap Balik 6

Setelah menyelesaikan pendidikan siswa dasar, siswa diuji kelayakannya untuk naik ketingkat 1

1 komentar:

  1. mas trus kasih juga biodata dan bigrafi dari sang pencipta jurus jurus tapak suci
    biar lebih paham
    #murid @LKPTS PDM magelang

    BalasHapus