Jurus
Merpati Perguruan Tapak Suci berasal dari kota apel yaitu Malang - Jawa
Timur. Pencipta Jurus Merpati di perguruan Tapak Suci adalah Bapak
Pendekar Besar Ismail Navianto, SH, MH. Beliau adalah seorang dosen di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang.
Pada
tahun 1968 saat itu masih maraknya aksi dari organisasi KAMI dan KAPI.
perguruan Tapak Suci menggelar demonstrasi dan Kejuaraan di Malang Jawa
Timur.
Melihat
pagelaran Perguruan Tapak Suci itu Beliau menjadi tertarik untuk
bergabung. Beruntunglah beliau mempunyai seorang sahabat Aktivis
Muhammadiyah yang bernama
Karim yang mengajak pak Ismail untuk bergabung di Tapak Suci dengan
tujuan untuk mendirikan latihan di Malang Jawa Timur. Akhirnya pada
akhir tahun
1969 Bapak Ismail Navianto bergabung di Tapak Suci tapi pelatihnya
tidak ada. Dimana pada masa itu keilmuan Tapak Suci masih belum tertata
(belum mempunyai metode).
Akhirnya
untuk mempelajari keilmuan Tapak Suci pak Ismail Navianto harus
berlatih keliling Jawa Timur. Pak Ismail Navianto sowan (berkunjung) ke
rumah para pendekar
Tapak Suci di Jawa Timur. Seperti di Jember ke Pendekar Besar Nizam
Firdaus, alm Pendekar Besar Hadji syeh, dan Alm Pendekar Besar Buchori
Achmad (pencipta
Jurus Lembu). Kemudian menuju Mojokerto pendekar Hamid dan Surabaya ke
Pendekar Besar Kusnan David (pencipta Jurus Harimau). Beliau belajar
dengan tekun Hingga akhirnya beliau dipercaya menjadi pelatih Tapak Suci pertama di Kab Malang - Jawa Timur.
Namun
tidak cukup sampai disitu. Pak Ismail Navianto masih terus
mengembangkan latihannya dengan berkunjung ke Yogjakarta langusung
bertemu dengan Alm Pendekar
Besar Barie Irsjad. Dan sering mengikuti kegiatan kegiatan Tapak Suci
seperti sarasehan Pendekar dan sebagainya. Hingga pada akhirnya beliau diberikan
amanat langsung oleh Alm Pendekar Besar Barie Irsjad untuk menciptakan
Jurus Merpati yang akan menjadi sumber keilmuan perguruan Tapak Suci.
Pada
Tahun 1980 terciptalah Jurus Merpati yang dipersembahkan untuk
Perguruan Tapak Suci dan saat itulah Bapak Ismail Naviato diberikan
gelar kependekarannya.
Jurus
Merpati ini tercipta mempunyai perpaduan gerak dari 3 aliran beladiri
yaitu Hokian, Judo dan Pencak Silat. karena sebelumnya Pak Ismail
Navianto sendiri
pada tahun 1975 secara privat pernah belajar Kungfu dan pernah menjadi
seorang pejudo yang kemudian belajar pencak silat.
Prinsip
gerakan Jurus Merpati ini sebenarnya adalah cenderung menghindar,
meminimalisirkan benturan pada serangan lawan namun memiliki serangan
yang sangat mematikan.
Sesuai dengan filosofi dari karakter hewan merpati yaitu yang terkenal
dengan istilah jinak jinak merpati. Menurut Bapak Ismail Navianto bahwa Jurus
Merpati ini sangat cocok digunakan oleh pesilat wanita. Karena
karakternya jurus ini seperti sifat wanita ketika didekati pria yaitu
jinak jinak merpati.
selanjutnya prinsip serangan pada Jurus Merpati ini adalah menggunakan
kecepatan dan ketepatan sasaran. Karena rahasia kekuatan serangan nya
adalah dengan
serangan yang cepat maka tenaga yang ditimbulkan juga sangat kuat.
Seperti yang dituturkan oleh beliau yaitu jurus Merpati mengibas sayap.
"Untuk menjatuhkan
lawan kita tidak perlu latihan khusus untuk melatih kekuatan alat
penyasar kita. Tapi yang perlu dilatih adalah ketepatan sasaran kita.
Merpati mengibas
sayap menggunakan Pangkal telapak tangan. Jika kita menyerang lawan
tepat mengenai rahang maka lawan sebesar apapun pasti roboh tak sadarkan
diri".
Keunikan
Jurus Merpati dengan Jurus Tapak Suci lainnya adalah Pada jurus merpati
sangat diprioritaskan suatu kelincahan gerak dan kecepatan serangan.
berbeda dengan
jurus yang lainnya hampir semua mempunyai karakter untuk maju terus
menerjang lawan sehingga banyak terjadi benturan dengan serangan lawan.
Tingkat
kesulitan Jurus Merpati disini adalah pada mulanya pesilat akan awam
dengan bentuk kuda kudanya. karena di dasar pembelajaran pertama
mengenal kuda kuda
di tingkat dasar memang tidak ada pengajarannya. Sehingga ketika
belajar Jurus Merpati pesilat akan mengenal hal baru dari bentuk kuda
kuda dan perubahan
bentuk kuda kudanya. Dimana pada Jurus Merpati banyak menggunakan
bentuk kuda kuda sempit dan cenderung bertumpu pada satu kaki. Karena
memang agar pesilat
bisa bergerak lincah dengan bentuk kuda kuda sempit. Sebenarnya Jurus
Merpati ini ditujukan sesuai dengan seorang pesilat yang mempunyai fisik
yang lemah.
Karena seorang dengan fisik yang lemah tidak bisa melakukan banyak
benturan dengan lawan tapi dibutuhkan suatu kelincahan gerak untuk
menghadapi lawan.
Untuk aplikasi jurus Merpati ketika menghadapi lawan beliau menuturkan bahwa kita harus bisa mengetahui timing kelemahan lawan. "Titik
kelemahan lawan yaitu ketika lawan menyerang atau melangkah dengan
perubahan kuda kudanya maka bagaimana kita bisa memasukan serangan kita
secara tepat.Karena ketika lawan menyerang atau melakukan perubahan kuda
kudanya disitulah letak hilangnya keseimbangan tubuh lawan".
Demikianlah sekilas tentang sejarah Jurus Merpati semoga bisa bermanfaat...